Binaural, Transaural dan Holophonics serta Kumpulan Suara 3D (Headphone Recommended)

Rabu, 26 Januari 2011

Temen-temen pasti pada ngeh kalo namanya suara 3D itu kayak gimana tapi apa temen-temen sudah pada tau apa itu Binaural, Transaural atau Holophonics???
nah, kalo belum tau, ane pengen ngeshare sedikit sekilas tentang mereka sebelum mendengarkan kumpulan suara 3D tersebut.

Binaural
Binaural, atau dikenal sebagai auditory illusionis, adalah persepsi suara dengan menggunakan dua telinga. Dan tipe suara ini direkam dengan tujuan untuk memaksimalkan persepsi yang di terima oleh telinga kita. Binaural diibaratkan "Panggung 3D Sound", bila kita mendengarkannya, kita itu seolah-olah sedang berada atau melakukan tindakan yang ada di dalam suara tersebut.
Contoh mic binaural tanpa memakai kepala tiruan




contoh kepala tiruan
keadaan di dalam kepala tiruan
Dalam Rekaman Binaural, mereka merekam suara dengan tekhnik bagaimana telinga kita bisa mendengarkan suara mereka. Maka dari itu mereka melakukannya dengan menyimpan Mic Omnidirectional di dalam saluran telinga kepala tiruan.

Kepala tiruan tersebut dirancang seperti sistem pendengaran manusia sehingga suara yang ditangkap dapat diterima seperti bagaimana kita mendengar.


letak Mic di dalam kepala tiruan
jalan gelombang suara ketika mendengar














Rekaman Binaural menggunakan 2 cahnnel seperti channel stereo tetapi channel tersebut tidak dimixing, dimana suara yang ditangkap oleh mic sebelah kanan terekam dan akan kita dengar nanti seakan kita mendengar hanya dari sebelah kanan, begitu juga sebaliknya. Hasilnya sumber suara bisa diterima dengan akurat.
Sayangnya Binaural sound lebih effektif bila mendengarnya menggunakan Headphone ataupun Earphone

Transaural
Meskipun Binaural hanya bisa efektif didengarkan lewat headphone tetapi Transaural sama efektifnya bila didengarkan menggunakan speaker ataupun headphone.

Holophonics
Hugo Zuccarelli
Holophonics, yang diciptakan oleh Hugo Zuccarelli, adalah terobosan yang sangat luarbiasa yaitu mengembangkan Binaural sound ke kualitas yang lebih baik, dengan menerapkan pola interferensi yang biasanya dipakai dalam membuat Holographics Images (Hologram)

Zuccarelli beranggapan ketika telinga kita memproses suara-suara yang datang, suara-suara tersebut mempunyai sinyal tambahan yang berhubungan. dan sinyal itu disebut inaudible digital reference signal (sinyal sumber yang tak terdengar oleh digital). Titik sinyal (inaudible digital reference signal) tersebut membuat sebuah pola campuran yang menunjukkan titik-titik lokasi suara pada suara 3 Dimensi.
Holophonics direkam seperti halnya Binaural tetapi inaudible digital reference signal di-mixing atau dikombinasikan didalamnya sehingga membentuk pola interferensi (campuran) antara inaudible dengan binaural. Hasilnya pun lebih realistis.

Bagaimana penjelasan sedikit tentang Binaural, transaural dan Holophonics? Semoga bermanfaat.
Seperti yang ane janjikan setelah pemaparan sedikit tentang ketiganya di sini ane mau ngeshare contoh suara 3D yang biasa disebut Binaural, Transaural atau Holophonics. cekidot aja di bawah ini... dengerinnya pake Headphone ya.. :)


Suara Indahnya Hutan (indahnya)

 Suara sedang dicukur (amazing)


suara seakan-akan lagi memasak


Suara suasana Badai


Bunyi Kotak korek api yang dikocok (amazing)


Suara kembang Api (mantap)


Test Drive ( suara kayak lagi bawa Mobil Sport)

Suara Singa Mengaum

Suara Hantu

Suara Air

Suara Ombak Laut

Sumber

0 comments:

Music Box


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
 
© Copyright 2010-2011 Kumpulan Topik Santai All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.